1. Perhatikan frekuensi berhubungan intim
Frekuensi berhubungan intim saat kehamilan penting untuk diperhatikan karena memang tidak boleh dilakukan setiap hari.
Melakukan hubungan intim yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah tidak lebih dari tiga kali dalam seminggu.
Hal ini dikarenakan berhubungan seksual saat hamil yang terlalu sering dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada ibu hamil.
Ibu hamil juga disarankan untuk buang air kecil dan membasuh vagina sebelum maupun setelah berhubungan seksual guna menghindari risiko infeksi saluran kemih.
2. Posisi yang dianjurkan
Cara berhubungan intim saat hamil yang baik adalah dengan memperhatikan posisi ternyaman bagi ibu hamil.
Ketika kehamilan memasuki usia trimester kedua, ukuran perut akan membesar dan dapat membuat ibu merasa tidak nyaman saat berhubungan intim.
Adapun posisi berhubungan intim saat hamil yang disarankan yaitu woman on top. Woman on top adalah posisi ketika istri berada di atas tubuh suami.
Posisi ini disarankan karena tidak memberikan tekanan berlebih pada perut ibu hamil.
Bahkan, posisi woman on top juga turut mempermudah ibu hamil untuk mencapai orgasme.
Baca Juga: Apakah Hubungan Intim Secara Spontan Bisa Lebih Menggairahkan Dibanding dengan Jadwal? Ini Kata Ahli
3. Kandungan dalam keadaan sehat
Sebelum melakukan hubungan intim saat hamil, pastikan kondisi kandungan dalam keadaan sehat dan tidak dalam kondisi yang membahayakan janin.
Kondisi yang membahayakan janin seperti infeksi, pecah ketuban, mulut rahim terbuka, dan lain-lain.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan dokter sebelum berhubungan intim.
4. Hindari berhubungan intim saat hamil muda
Melakukan hubungan intim ketika kandungan baru memasuki trimester pertama sebetulnya tidak dianjurkan karena sperma mengandung senyawa prostaglandin yang dapat memicu kontraksi dini yang dapat menyebabkan keguguran.
Selain itu, morning sickness yang umumnya terjadi pada kehamilan trimester pertama juga membuat ibu hamil mudah merasa mual dan muntah, sehingga turut menurunkan hasrat seksualnya.
5. Tidak memiliki riwayat perdarahan
Tips berhubungan intim saat hamil yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah pastikan ibu hamil tersebut tidak memiliki riwayat gangguan kesehatan tertentu, seperti perdarahan.
Pasalnya, perdarahan yang terjadi selama masa kehamilan dapat dipicu oleh plasenta previa, yaitu kondisi ketika plasenta atau ari-ari melekat pada bagian bawah dekat pembukaan rahim.
Calon ibu dengan kondisi plasenta previa perlu melakukan pemeriksaan lebih rutin untuk memantau kondisi kehamilannya, dikarenakan kondisi ini dapat memicu perdarahan pada ibu hamil. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunhealth.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar