GridPop.ID - Deddy Mahendra Desta atau lebih dikenal dengan Desta kini tengah menghadapi tudingan miring dari mantan rekan kerjanya, Nadya Julia.
Bahkan, Nadya Julia yang juga seorang penyiar radio itu blak-blakan membongkar perilaku mantan rekan kerjanya yang membuatnya marah dan hengkang dari stasiun radio terkait.
Mendapat tuduhan tersebut, Desta pun diserbu netizen hinggal mengancam akan melaporkan polisi jika namanya disebut.
Nama Desta tiba-tiba viral di jagat media sosial Twitter lantaran postingan salah seorang mantan penyiar radio, Nadya Julia yang keluar dari Prambors.
Dari akun Twitternya, Nadya Julia mengunggah sebuah tulisan pendek berjudul Why I Quit Prambors’ Morning Show.
Tak hanya itu, Nadya Julia menuliskan bahwa alasan pendeknya keluar dari program Prambors Morning Show adalah karena lelah selalu membela sesuatu yang tidak membelanya.
"Semoga ini bisa menjawab pertanyaan, "Kenapa keluar dari Prambors" karena gue capek selalu membela sesuatu yang ga membela gue," tulis Nadya Julia, dilansir dari Twitter @julianadya.
Seperti diketahui, program Prambors Morning Show yang sempat dibawakan Nadya Julia ini juga diisi oleh Desta dan Nycta Gina.
Program Morning Show tersebut diberi nama DGITM, Desta and Gina In The Morning.
Setelah itu, dalam unggahan Twitternya, Nadya Julia pun melampirkan tulisan panjangnya di Tumblr.
Dalam unggahan tersebut, Nadya Julia menuliskan sekitar dua tahun yang lalu, ia sempat menolong seorang teman siarannya untuk meminjamkan sebuah handphone.
Hal tersebut lantaran handphone milik pasangan dari teman siarannya itu dicopet.
Namun, teman siarannya itu malah lancang membaca beberapa pesan rahasia di handphone Nadya Julia dan membuatnya marah.
Tak berhenti sampai di situ, teman siaran Nadya Julia ini pun menjadikan urusan pribadinya sebagai bahan siaran di radio.
Sontak, hal tersebut membuat Nadya Julia 'dicengin' oleh publik serta karyawan.
Dengan sangat marah, Nadya Julia akhirnya berkata kasar pada teman siarannya.
Beberapa bulan setelah kejadian, Nadya Julia akhirnya memutuskan untuk keluar dari radio Prambors.
Setelah postingan tersebut diunggah, tulisan Nadya Julia pun menuai retweet sebanyak 8,1 ribu, likes 15,5 ribu dan komentar 1,1 ribu.
Dalam beberapa komentar, banyak yang menduga sosok teman siaran yang disebutkan Nadya Julia ini adalah Desta.
Meski tak menyebutkan nama Desta secara blak-blakan, namun Nadya Julia memberikan kode dengan menyebut bahwa pasangan dari teman siarannya itu sering unggah endorse.
Alhasil, nama Desta pun semakin mengerucut diduga menjadi penyebab keluarnya Nadya Julia dari Prambors.
Para penggemar pun langsung berbondong-bondong men-DM Desta lewat Instagram.
Beberapa diantara penggemar kecewa dan mengatakan bahwa candaan Desta mulai tidak asik dan tidak lucu.
"Yah, gak asik lu ternyata," tulis penggemar dengan akun @meetolen.
Suami dari Natasha Rizki ini pun langsung memblas dan buka suara.
Menurut Desta, saat ini dirinya hanya bisa membiarkan asumsi itu berkeliaran.
Jika Nadya Julia menyebutkan namanya, barulah rekan Nycta Gina ini akan melaporkan ke polisi.
“Thanks bro, diemin aja bro. Dia sengaja kok biar rame, makin diangkat makin seneng.
Kalau dia sebut nama gue baru gue lanjutin ke hukum," tulis Desta.
Tak hanya itu, Desta mengaku tidak pernah melakukan hal tersebut pada Nadya Julia.
"Gue mah santai Emang kita gak pernah kayak gitu kok. Love you bro.
Lagian lo percayalah kalo gue gak akan berbuat seperti itu,” ujar Desta dilihat dari postingan @meetolen.
Selain itu, Desta pun mengunggah potret kebersamaan dengan tim Prambors ke laman Instagram pribadinya.
Desta juga mengatakan bahwa sikap yang baik akan membuat tim yang hebat.
"Good attitude makes one great team..Don’t let anyone tell you otherwise
(Sikap yang baik membuat satu tim hebat ..Jangan biarkan siapa pun memberi tahu Anda sebaliknya)," tulis Desta.
Curhatan Lengkap Nadya Julia, diduga sindir Desta
Berikut ini tulisan lengkap yang diposting pada 30 Januari 2020.
"NADYA JULIAWhy I Quit Prambors’ Morning Show
Disclaimer: Ga ada maksud apa-apa dibalik cerita gue ini, I just feel I owe it to you kawula muda, yang sampe sekarang masih suka bilang kangen dengerin siaran DGITM atau Sunset Trip, atau yang masih nanya kenapa keluar dari Prambors. Supaya kamu tau. This one is for you.
Yang gue inget hari itu adalah malem Minggu, udah sekitar jam 11 malam. Gue baru pulang dari acara wedding, saat itu salah satu partner siaran gue ada yang nge-chat dan cerita kalo HP pasangannya hilang.
Sedikit background aja, gue memang pegang 2 HP, yang satu untuk kerjaan, yang satu untuk chat-chat pribadi. Intinya dia mendesak, karena si pasangannya ini butuh untuk posting foto endorse-an yang udah harus tayang besok paginya.
Yaudah, tanpa mikir panjang, gue kirimin salah satu HP gue pake GoSend dengan maksud nolongin teman siaran. Sampailah di hari Senin. Kalo lo pendengar siaran pagi, udah ga asing memang kalo gue di ceng-cengin pas siaran. Tapi hari itu beda.
Ceng-cengan ini berdasarkan hal-hal yang gak ada orang yang tau, kecuali gue dan beberapa orang terdekat aja. Baru sadar ternyata ‘bahan cengan’ ini diperoleh dari chat pribadi gue di DM instagram, yang diambil dari HP yang gue pinjemin.
Gue ga masalah kalo bahan cengannya soal mantan gue (yang udah jadi bahan cengan hari-hari di DGITM), dan memang udah jadi rahasia umum. Tapi tentu gue masalah kalo bahan cengan ini sesuatu yang personal, dimana gue memilih untuk ga share sama orang lain, bahkan sesuatu yang menyangkut masalah keluarga gue.
Gue tanya apa bener dia baca chat gue, dia pun ngaku. Satu hal kalo dia cuma baca chat gue; tapi ini lebih dari itu, karena dia baca chat gue tanpa seijin gue dan jadiin bahan siaran, plus disebarin ke anak-anak kantor Prambors.
Gue marah banget. Ga inget kapan terakhir gue semarah itu, sampe gue ngeluarin kata-kata, “Anj*ng lo ya.” Gue ngerti dia senior gue, tapi gue cuma ngerasa itu udah ga wajar, and I had to stand up for myself. Saat gue tanya kenapa dia lancang kayak gitu, jawabannya,
“Ya lo juga bisa dikenal sama orang-orang karena gue cengin.” Wow. Tuhan anda tuh bisa ngatur jalur karir saya?
Gue ga cuma marah, di balik itu gue kecewa karena niat gue hanya nolongin partner siaran gue. Gue mencoba tetap profesional.
Hari berikutnya gue tetep siaran biasa, tapi suasana siaran berubah drastis. Setiap gue melontarkan pertanyaan on air, dia ga merespon.
Terus-terusan kayak gitu. Gue mikir, “Yang salah siapa ya disini?”
Akhirnya kita diajak meeting sebagai tim siaran pagi untuk ngomongin. Dia tentu ga dateng. Setelah gue cerita ke PD gue (atasan yang bertanggung jawab sama para penyiar), seseorang mengeluarkan kata-kata ini:
“Lah. Lagian lo udah tau dia ember, masih aja lo pinjemin HP lo.”
Deg.
Rasanya kena musibah, tapi malah disalahin, “Ya siapa suruh lo punya HP, kan jadi dijambret.”
Lalu lanjutlah temen siaran gue satu lagi nyeletuk, “Ya kalo gue jadi elo, gue sih seneng ada bahan baru untuk dicengin, lagian bahas mantan lo udah mulai basi. Emang lo mau dijual apa lagi sih, pinter juga engga, cantik juga biasa aja.”
Hehe. Walaupun kejadiannya udah hampir dua tahun lalu, tapi ngetik kata-kata ini masih sakit banget rasanya.
Akhirnya gue bilang sama PD gue, kalo gue butuh break sejenak. Tentu gue bisa liat kalo partner siaran gue juga masih belum mau siaran sama gue.
Gue ngalah, gue aja yang rehat dan mundur dulu. Gue juga sadar, siapalah gue dibandingin para artis-artis ini. Gue akhirnya minta tolong digantiin sementara di DGITM. PD gue pun approve. Masuklah Kenny. Gue akhirnya siaran di jam siang.
Beberapa hari kemudian, gue dikeluarin dari grup WhatsApp DGITM. Tanpa sepatah katapun. PD gue juga tidak memberikan penjelasan apa-apa. Dikeluarin aja gitu, kayak dua tahun siaran di DGITM gak ada artinya.
Ya, tapi gue ngerti. Mungkin dia memang aset berharga dibandingin gue, cuma Nadya The Highlites.
Jadi kalo lo tanya, “Kenapa kak ga siaran lagi di DGITM?”
Gue juga gak tau. Gue bener-bener gak tau kenapa.
“Kenapa ga langsung keluar dari Prambors?”
Tentu itu terlintas di benak gue. Sesuatu yang gue renungin tiap hari.
Tapi pacar gue saat itu (yang sekarang udah jadi suami) bilang kalo gue harus buktiin kalo gue tetep bisa jadi penyiar yang baik, tanpa harus siaran di DGITM.
Yaudah, gue pertahankan dengan siaran di jam siang. Datanglah PD gue menawarkan untuk siaran sama Sunset Trip, Ilham dan Julio. Tadinya gue khawatir kalo ini cuma bakalan ngebuktiin kalo gue emang ga bisa jadi penyiar yang baik. Gak ada apa-apanya tanpa dicengin.
Tapi secara rating, puji Tuhan Sunset Trip naik, dan setelah pembuktian selama setahun, baru deh gue memutuskan untuk cabut dari Prambors. Jujur, Sunset Trip yang menyelamatkan gue. Terima kasih ya udah mau nampung gue, Ilham dan Julio.
Dari semua ini gue belajar kalo ga semua orang emang beneran peduli sama lo, kadang mereka cuma pengen tau aja. Gue udah nahan ini sekian lama, dan jujur ini cukup nyiksa gue, karena gue suka siaran dan gue sadar kok gue bukan penyiar yang ‘wah,’ tapi itu udah menjadi bagian dari gue.
If I get the chance to do it all over, I would still do it again.
Gue tidak menyesal ini semua berawal dari niat membantu seseorang, walaupun itu jadi bumerang buat gue sendiri.
Gue akan terus ngajarin anak gue untuk berbuat baik, bahkan saat ga dibalas dengan kebaikan juga; bahkan saat kebaikan lo dikhianati.
Walopun begitu, gue emang memilih untuk jadi lebih private sekarang; nge-private Instagram, jarang post foto anak. Semua semerta-merta karena gue udah pernah merasakan disalahgunakan apa yang gue share ke orang yang gue percaya.
Dan buat yang baca ini, jangan pernah berhenti juga berbuat baik, dimanapun lo berada, sama siapapun orangnya." (*)