Find Us On Social Media :

Diberi Tanggung Jawab Menggali Pusara Keluarga Jokowi, Sosok Ini Akui Tak Pernah Mau Terima Satu Hal Ini Dalam Menjalankan Tugasnya dan Tolak dengan Keras Jika Dipaksa: Saya Pasti Protes!

By Septiana Risti Hapsari, Sabtu, 28 Maret 2020 | 12:15 WIB

Suripto yang bertugas menggali makam untuk ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomihardjo

GridPop.ID - Seperti yang kita ketahui, keluarga orang nomor 1 di Indonesia, Bapak Joko Widodo (Jokowi) baru saja dilingkupi rasa duka.

Ibunda dari Presiden Jokowi telah berpulang pada Rabu (25/03/2020) lalu di RS DKT Surakarta.

Eyang Sudjiatmi Notomiharjo menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 16.45 WIB karena penyakit kanker yang diderita selama 4 tahun.

Presiden Jokowi melepas kepergian sang ibunda di peristirahatan terakhirnya di Dukuh Mundu, Kelurahan Selokaton Gondangrejo, Karanganyar, Kamis (26/3/2020) siang kemarin.

Baca Juga: 7 Tahun Jadi Penggali Liang Lahat Kepercayaan Keluarga Jokowi, Suripto Beri Kesaksian Soal Proses Persiapan Peristirahatan Terakhir Ibunda Sang Presiden yang Tak Sita Banyak Waktu: Tanahnya Mudah Digali

Melansir Kompas.com, sebelum upacara pemakaman, Presiden Jokowi dan keluarga melakukan tradisi brobosan terlebih dahulu.

Tradisi brobosan merupakan bentuk penghormatan keluarga kepada almarhumah sebelum dikebumikan.

Usai jenazah dishalatkan dan peti jenazah diangkat menuju makam, para anggota keluarga memutarinya dengan melewati bagian bawah peti jenazah.

Pada saat proses pemakaman, Jokowi ikut turun ke liang lahat ketika prosesi pemakaman berlangsung.

Baca Juga: Dikenal Sosok yang Ramah dan Mudah Bergaul, Pesohor Negeri Kenang Almarhumah Ibunda Jokowi Hingga Ajak Salat Gaib untuk Lantukan Doa Terbaik dari Rumah Masing-masing

Hal tersebut terlihat dari foto yang dibagikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, kepada wartawan, Kamis sore.

Jokowi yang memakai kemeja putih dan peci hitam terlihat berada di liang lahat ibunda.

Ia bersiap menyambut jenazah untuk dimakamkan.

Baca Juga: Masih Diselimuti Duka, Kaesang Pengarep Berikan Balasan Bijak pada Netizen yang Beri Komentar Tak Pantas Atas Kabar Kematian Neneknya: Doakan Saja...

Sementara, beberapa orang lainnya terlihat tengah membantu proses pemakaman.

Dalam foto lainnya yang dibagikan Erick Thohir, terlihat Jokowi ikut mencangkul tanah untuk menutup jenazah ibunya yang sudah dimakamkan.

Namun ternyata, ada kisah di balik proses pemakaman ibunda orang nomor satu di Indonesia itu.

Suripto, sang penggali kubur yang mendapat amanah keluarga Jokowi mengaku ikhlas membantu tanpa pamrih.

Dilansir dari Tribunnewsmaker.com, Suripto mengungkapkan dirinya baru mendapat kabar meninggalnya nenek Gibran Rakabuming Raka itu sekira pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Ibunda Presiden Jokowi Meninggal di Usia 77 Tahun, Begini Kisah Hidup Sujiatmi Notomihardjo: Sosok yang Kuatkan Sang Presiden

Itu didapatkannya langsung dari kepala dusun setempat.

"Saya dapat kabarnya dari pak Kadus, dapatnya saat adzan Maghrib," ungkap dia.

Selanjutnya pria paruh baya itu pun diminta untuk bersiap mengumpulkan teman-teman.

Ia juga mengaku jika selama ini, penggali liang lahat di pemakaman keluarga Presiden Jokowi adalah dirinya.

Baca Juga: Tak Cukup Citranya Buruk Karena Dianggap Merusak Rumah Tangga Orang hingga Dituding Rebut Kursi Anggota DPR, Mulan Jameela Kini Diramal Bakal Alami Hal Buruk oleh Denny Darko, Karma?

Kini, ia diberi tugas untuk menggali pusara ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo atau akrab disapa Eyang Noto.

"Untuk proses penggalian pusara keluarga Pak Jokowi yang tanggung jawab menggali dari awal itu saya," bebernya.

Suripto mengaku sudah menggali pusara untuk keluarga Presiden Jokowi sejak pemakaman nenek orang nomor satu di Indonesia itu.

"Mulai dari nenek, bapak, dan adik iparnya Pak Jokowi, terus ini saya diberi amanah lagi," akunya.

Baca Juga: Pernah Dicap Duri Dalam Daging di Rumah Tangga Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Theresa Wienathan Malah Lebih Cepat Tanggap Kumpulkan Donasi Hadapi Wabah Corona daripada Juragannya yang Tajir Melintir!

Namun, Suripto ternyata tidak menerima upah atau bayaran ketika melakoni pekerjaannya sebagai penggali kubur.

Dibantu tujuh rekan lain, Suripto melakukannya tanpa pamrih saat menggali pusara Eyang Noto.

Suripto bahkan akan melakukan protes jika diberi bayaran.

Suripto pun kemudian membeberkan alasan kenapa dirinya tak pernah meminta upah.

Baca Juga: Tak Mau Rugi, Sebuah Biro Wisata Ngotot Berangkatkan Rombongan Liburan ke India di Tengah Wabah Virus Corona, Kini Potang-panting Minta TNI Jemput Pesawat Pakai Hercules Karena Tak Bisa Pulang

"Saya melakukannya tanpa pamrih, sebagai bentuk gotong royong warga sekitar sini," ungkap dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, jika yang dimaksud tampa pamrih, yakni tidak meminta bayaran sedikitpun.

"Kalau ada bayaran saya pasti protes, itu tidak boleh ada," jelas dia.

"Takutnya akan membudaya dan rasa sosialnya menghilang," tuturnya menekankan.

(*)

Baca Juga: Mendadak Stroke Saat Numpang Angkot, Lelaki Ini Alami Hal Mengejutkan hingga Dibuang di Pinggir Jalan, Tak Diduga, Ini yang Selanjutnya Terjadi

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Gali Kuburan untuk Makam Ibunda Jokowi, Suripto Sebut Pantangan yang Tak Boleh Ia Terima dari Pihak Keluarga, Pasti Langsung Protes Jika Diberi Ini