Find Us On Social Media :

Dicampakkan Pemerintah, Suku Pedalaman Amazon Ini Malah Berhasil Temukan Obat Alami untuk Covid-19: Kami Menggunakan Pengetahuan Warisan dari Tetua Kami

By None, Selasa, 26 Mei 2020 | 20:15 WIB

Wanita hutan Amazon

GridPop.ID - Pandemi virus corona menyerang sebagian besar negara di dunia termasuk negara Brazil.

Tak hanya masyarakat modern pada umumnya, rupanya warga pedalaman pun turut terkena wabah virus corona.

Menariknya, suku pedalaman hutan hujan Amazon ini malah mengklaim menemukan obat alami yang berhasil sembuhkan gejala Covid-19.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Sempat Menukik Tajam, Jepang Berhasil Tangani Covid-19 Meskipun Abaikan Protokol Kesehatan, Kok Bisa?

Melansir Daily Star pada Kamis (21/5/2020), tak hanya masyarakat modern, suku pedalaman Amazon juga tertular dengan virus corona.

Meski demikian, dilaporkan bahwa suku pedalaman Amazon ini berhasil menemukan solusi untuk mengatasi pandemi ini.

Masyarakat adat Satere-Mawe yang tinggal di hutan hujan Amazon, Brazil mengatakan mereka berhasil menyembuhkan pasien dengan gejala Covid-19.

Mereka hanya menggunakan perawatan memanfaatkan bahan alami seperti, kulit pohon, madu, dan tanaman asli.

Baca Juga: Kelewat Tajir Melintir Hingga Miliki Jet Pribadi untuk Plesiran Keliling Dunia, Ternyata Ini Pabrik Uang Irwan Mussry yang Mencapai Ratusan dan Tersebar di Seluruh Indonesia

Sementara itu situasi di Brazil justru kurang mendukung kondisi masyarakat adat ini, pasalnya aktivis menuduh Presiden Brazil, Jair Bolsonaro meninggalkan mereka karena dianggap memiliki kekebalan rendah.

Namun, mereka justru menemukan solusi bagi komunitasnya sendiri, dengan memanfaatkan tanaman alami.

Menurut laporan, tanaman yang mereka gunakan di antaranya adalah, carapanauba, saracuramira, caferena, dan saratudo.

Baca Juga: Mantan Suaminya Nikahi Daun Muda, Veronica Tan Hidup Berkecukupan, Ini Ladang Uang Mantan Istri Ahok Selama 20 Tahun Dampingi Suami Puput Nastiti Devi

Tanaman-tanaman tersebut, dipercaya memiliki sifat anti-malaria atau anti-inflamasi.

"Kami masing-masing menggunakan pengetahuan yang diwariskan dari tetua kami, untuk perawatan dan pengujian terhadap gejala penyakit berbeda," kata pemimpin suku mereka.

Sejauh ini komunitas adat di pedalaman hutan Amazon melaporkan memiliki 11 kasus virus corona.

 

Baca Juga: 3 Kali Jadi Janda dan Kembali Gaet Berondong Tampan, Paranormal ini Ramal Rumah Tangga Muzdalifah, Sebut Istri Fadel Islami Lebih Mendominasi Cukupi Kebutuhan Hingga Sering Terjadi Gesekan: Akan Muncul Penyesalan

Warga desa setempat, Valda Ferreira de Souza (35) mengatakan perawatan berbasis tanaman itu berhasil membantu mereka.

"Aku sempat merasa lemah, rasanya ada sesuatu di paru-paruku, aku merasa tidak bisa bernapas," katanya.

Tetapi dia menambahkan, bahwa setelah mengonsumsi ramuan tradisional buatan mereka itu, semuanya terasa lebih baik.

Para ahli yang mendengar tentang tanaman obat suku Amazon, memperingatkan bahwa 'obat ajaib' itu belum tentu terbukti aman atau efektif sebelum melakukan uji coba medis.

Baca Juga: Hamil di Luar Nikah hingga Dikabarkan Sudah Dilamar Zayn Malik, Gigi Hadid Habiskan Masa Kecilnya di Rumah Seharga Rp 274 Milliar yang Dilengkapi Bioskop Mini dan Ruangan Spa Bak di Hotel Bintang 5!

"Dalam periode ketidakpastian selama pandemi ini, orang selalu mencari alternatif dari apa yang mereka ketahui, termasuk menawarkan obat tradisional," kata Michael Heinrich, profesor etnofarmakologi di Universitas College London.

"Seringkali ada beberapa manfaat, tetapi tidak ada bukti untuk efektifitasnya, juga belum tentu diketahui aman," jelasnya.

"Jadi tidak ada alasan yang diharapkan, kita harus berhati-hati dengan 'obat ajaib' ini karena tidak ada jaminan dan kualitas," katanya.

 

Baca Juga: Ustaz Kondang Ini Bongkar Teka-teki Berakhirnya Virus Corona, Jelaskan Secara Gamblang Awal Mula hingga Akhir Wabah Covid-19, Kapan?

Brazil sendiri mencatatkan rekor cukup buruk sepanjang pandemi Covid-19 ini.

Mereka mencatat jumlah kasus tertinggi ketiga di dunia, dengan lebih dari 270.000 orang positif terkena Covid-19.

Presiden Brazil Jair Bolsonaro, menampik perlunya pembatasan dan lockdown dan langkas jarak sosial, mengatakan bahwa virus corona hanyalah seperti flu musiman.

Sejauh ini dilaporkan 18.000 kematian terjadi, meskipun jumlah sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih besar dari yang disebutkan tersebut.

Baca Juga: Tak Ada Kejelasan Soal Kabar Rumah Tangganya yang Tengah di Ujung Tanduk, Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran Tiba-Tiba Muncul Kompak Lakukan Hal ini Berdua Hingga Bikin Warganet Heran

Para aktivis telah memperingatkan suku asli Brazil, mereka bisa dihancurkan oleh pandemi ini, karena rentan terhadap penyakit moderen.

Pemerintah Brazil juga dituduh membiarkan pandemi menyerang masyarakat terpencil, dan memicu genosida, namun mereka membantahnya.

Pemerintah mengaku telah mendistribusikan 45.000 peralatan makanan dan 200.000 item perlindungan ke masyarakat terpencil.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Nikita Mirzani Beberkan Kelakuak Sajad Ukra yang Masih Sering Kirim Pesan Padanya Meski Sudah Lama Berpisah: Gue Deket Cowok Dia Marah, Itu Mulu Gue Bosen!

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Covid-19 Bikin Kalang Kabut Seluruh Dunia, Suku Pedalaman Amazon Ini Malah Temukan Obat yang Bisa Redakan Gejala Covid-19 dengan Bahan Alami Ini