Dia mendapat informasi, bahwa warga yang hendak mengurus administrasi tertentu, harus memiliki sertifikat vaksin agar bisa dilayani.
Selain itu, dia juga antusias untuk divaksin sebagai syarat saat hendak bepergian ke luar kota menggunakan pesawat.
"Sekarang, kalau mau naik pesawat, minimal ada sertifikat vaksin suntikan pertama," ungkapnya.
Indra merupakan salah satu dari ribuan orang yang cukup beruntung mendapat suntikan vaksin pada hari itu.
Sebab, ribuan lainnya justru tak jadi divaksin karena stok yang disiapkan panitia terbatas.
Kapolres Medan, Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, kerumunan di pintu masuk terjadi karena warga takut kehabisan vaksin.
Hal itu terjadi, kata Riko, karena tingginya antusiasme warga untuk mengikuti vaksinasi.
Setelah dijelaskan, yang akan mendapat vaksin harus sudah didata, satu per satu warga yang berdesakan mulai membubarkan diri.
Riko menuturkan, jatah vaksin untuk hari ini berjumlah 4.000 dosis.
Dari jumlah itu, sebanyak 3.000 dosis dari pendaftaran melalui polsek-polsek yang menerima vaksin pertama.