Sejumlah warga yang mengeluhkan hal tersebut kemudian pergi ke klinik hingga rumah sakit.
“Ada yang melaksanakan rawat inap di Rumah Sakit (RSUD) Kertosono, di Klinik PG Lestari Kecamatan Patianrowo, dan Klinik Nafira Kecamatan Kertosono,” ungkap Jimmy.
Sekitar 51 warga diduga menjadi korban keracunan makanan hajatan di kediaman SM.
Adapun data ini berbeda dengan keterangan Dinas Kesehatan Nganjuk yang menyebut terdapat 60 warga.
“Jumlah total korban sampai dengan saat ini sebanyak 51 orang. Di antaranya dirawat itu sebanyak 20 orang, 16 orang di Rumah Sakit Umum (RSUD) Kertosono, kemudian empat orang dirawat di Klinik PG Lestari,” sebutnya.
“Kemudian dapat kami sampaikan dari 51 orang ini, satu di antaranya meninggal dunia.
Kemudian yang rawat jalan itu sebanyak 27 orang di rumah masing-masing, dan yang sembuh sebanyak tiga orang,” sambung Jimmy.
Polisi hingga kini telah meminta keterangan dari empat saksi, antara lain penyelenggara hajatan, kerabat, tetangga, dan seorang perangkat desa setempat.