GridPop.ID - Umat muslim kini tengah melaksananakan ibadah puasa Ramadhan 2022.
Yang biasanya menjadi hambatan ketika menjalankan ibadah puasa adalah sakit perut.
Sakit perut saat puasa ini bisa berupa kram perut, radang lambung atau gastritis, sampai diare.
Dilansir dari The National via Surya.co.id, ada beberapa kemungkinan penyebab sakit perut saat puasa yang sering dilaporkan penderita, di antaranya:
Makan berlebihan saat buka puasa, makan makanan terlalu pedas atau asam, keracunan makanan atau mengonsumsi asupan yang tidak higienis, asam lambung naik.
Lantas bagaimana cara mencegahnya?
Pencegahan paling efektif ada baiknya Anda merencanakan pola makan sehat sepanjang menjalani ibadah Ramadhan supaya puasa lancar tanpa gangguan pencernaan.
Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.
Berikut langkah-langkah pencegahannya dilansir dari Malaysian Dietitians' Association, makan dan minum berlebihan bisa memperparah gejala sakit perut.
Ketika Anda mengonsumsi asupan berlebihan, terutama setelah tubuh seharian berpuasa, tekanan di perut dapat meningkat, maka hal ini menyebabkan asam lambung naik dan memicu sakit perut.
Kondisi ini dipengaruhi terbatasnya enzim pencernaan di perut, ketika ada asupan berlebih di perut, makanan butuh waktu lama untuk dicerna dan proses pencernaan bakal lebih lambat.
Jangan makan terlalu cepat
Upayakan untuk selalu makan dengan perlahan dan penuh perhatian, termasuk saat membatalkan puasa atau santap sahur.
Makan terburu-buru, contohnya menghabiskan sepiring hidangan dalam waktu lima menit, juga bisa memperburuk dan memicu gejala sakit perut.
Cermat memilih santapan buka puasa dan sahur
Batasi segala jenis makanan berminyak, gorengan, hidangan pedas, hidangan terlalu asam, dan makanan berlemak jahat saat buka puasa dan sahur.
Lemak jahat bisa memperlambat pencernaan dan memicu asam lambung naik.
Sedangkan makanan terlalu pedas dan asam bisa menyebabkan sakit perut sampai diare.
Minum cukup air putih setidaknya delapan gelas per hari. Minum saat bangun tidur, sebelum sahur, dan setelah sahur juga
Selain itu, minum air putih untuk membatalkan puasa, dan sisanya setelah menyantap makan malam sampai sebelum tidur.
Saat diare, hindari segala jenis asupan berkafein termasuk kopi, teh, cokelat, dan soda karena bisa memperburuk sakit perut.
Dilansir Kompas.com dari Healthline, seringnya diare terjadi karena kontaminasi kuman dan bakteri yang ada pada makanan dan minuman, jadi untuk mencegah diare ketika puasa, lakukan langkah pencegahan berikut ini:
-Mencuci tangan secara rutin. Menghindari orang yang tengah sakit.
-Disinfektan semua permukaan benda yang sering tersentuh tangan.
-Hindari berbagi piring dan sendok.
-Cuci sayur dan buah secara tepat sebelum memasak atau mengonsumsinya.
-Hindari makanan dan minuman yang memicu alergi atau bisa memicu diare (pemicu diare pada masing-masing orang berbeda-beda, tergantung tingkat kesensitifan masing-masing organ).
GridPop.ID (*)