GridPop.ID - Hari raya Idul Fitri merupakan momen bahagia yang baik dirayakan bersama keluarga.
Sayangnya nasib malang justru menimpa sebuah keluarga di Malaysia.
Melansir Tribunsolo.com, satu keluarga tersebut mengalami kecelakaan maut di momen Idul Fitri.
Kisah sedih ini diunggah oleh seorang tenaga medis yang menangani keluarga asal Malaysia yang mengalami kecelakaan tersebut. Disebutkan kejadian nahas itu terjadi pada Juni 2018 silam.
Lewat media sosial, tenaga medis itu menceritakan detik-detik rumah sakit mereka kedatangan satu keluarga yang menjadi korban kecelakaan.
"Sekedar bercerita...malam ini saya bertugas di zona kritikan (redzone). Alhamdulillah, di awal shift suasana redzone tidak sibuk...hanya ada satu pasien saja...
Kebiasaan di akhir Ramadan, beginilah suasananya... paramedis yang bertuga di malam ini ada saya, PPP Masri Irani, PPP Hasanah dan staff perawat Jessica Nur Farzana...
Ketika kami sedang bersantai, Dr Muzi memberitahu kami bahwa ada panggilan dari MECC mengatakan ada satu korban kecelakaan segera tiba..."
Ia menerangkan mobil MPV Grand Livina yang ditumpangi sepasang orang tua dan dua orang anak menabrak pembatas jalan. Kondisi penumpang wanita terbilang kritis karena terlempar keluar dari dalam mobil.
"Ia mengalami polytrauma (multiple traumatic injury), tak sadarkan diri. Saya tahu dalam kasus ini, kami akan diuji dengan kesibukan yang sangat untuk menyelamatkannya.
Tanpa membuang waktu kami segera menyediakan alat. Sambil menunggu korban tersebut, kami menerima korban lain terlebih dahulu yang diantar oleh banyak orang.
Seorang anak berusia 4 tahun mengalami patah tulang di pahanya. Anak ini tak lain adalah anak dari wanita kritis tadi.
Ia dalam keadaan sadar, hanya lehernya memakai servical collar. Kira-kira pukul 6.45 malam, lonceng berbunyi menandakan ada kasus emergency yang merupakan perempuan tadi, dibawa oleh PHC (Pre Hospital Care)."
Tenaga medis itu menjabarkan kronologi kecelakaan yang diketahui beberapa saat setelah korban sampai di rumah sakit.
"Menurut mereka, korban bersama suami dan dua anaknya menaiki Grand Livina yang menabrak pembatas jalan karena hilang kendali.
Pembatas jalan tersebut menghantam kaca depan mobil hingga tembus ke bagian depan mobil. Saat itu sang istri memangku anak 4 tahun dan seorang anak lagi berusia 10 tahun duduk di belakang.
Anak yang dipangku tak sampai terlempar namun sang ibu terlempar keluar. Kuasa Allah, suami tidak mengalami cedera parah hanya luka sekedarnya, begitu juga anak di belakang.
Suami istri tersebut merupakan ustaz (juga imam) dan ustazah di sekolah dan kawasan perumahan dekat tempat mereka kecelakaan."
Rupanya Tuhan berkehendak lain, ibu dua anak ini meninggal dunia. Tenaga medis yang bertugas kemudian menemui anaknya yang berusia 4 tahun.
"Aku percaya anak ini belum tahu tentang ibunya, semua pertanyaan yang kuberi padanya bisa dijawab dengan lancar walau ia masih 4 tahun.
Anak ini kemudian mulai bertanya,"Ibu mana? Ibu mana?", ku pandang wajah kak Farzana, matanya mulai berkaca-kaca.
kak Farzana memandang wajah PPP Masri irani dan PPP Masri pandang pula wajah PPP Hasanah… kami berpandangan antara satu sama lain, keadaan hening seketika…
aku membuka mulut, “ayah selamat. Ayah ada di luar nanti dia masuk," sekali lagi dia bertanya,"Ibu mana? Ibu mana?.
Di penghujung Ramadan ibunya meninggalkan anak itu...di akhir Ramadan juga istri meninggalkan suaminya... memang benar malang tak berbau... benar, betapa beruntung dia pergi di bulan yang baik ini.
Belajar dari pengalaman ini, jangan lupa membaca doa naik kendaraan darat atau laut supaya selamat sampai tujuan.
Agar selamat sampai kampung halaman ada baiknya kita membaca bacaan doa naik kendaraat darat atau laut, seperti yang dilansir dari Tribun Manado berikut ini.
Doa Sebelum Naik Kendaraan Darat
بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا ومُرْسَاهَا، إنَّ ربّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ وَمَا قََدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّماوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Dengan nama Allah di waktu berangkat dan berlabuh sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya. Padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya di hari kiamat dan langit digulung dengan kekuasaan-Nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari yang mereka Persekutukan."
Doa Bepergian Jauh
Apabila bepergian hingga menempuh perjalanan jarak jauh dapat memanjat doa berikut ini.
اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ
“ Ya Allah mudahkanlah kami (dalam) berpergian ini dan dekatkanlah kejauhannya, Ya (Tuhanku) Allah yang menemani dalam berpergian dan Engkau pula yang melindungi keluarga (ku).”
GridPop.ID (*)