GridPop.ID - Viral pelanggan mengkritik PT. Es Teh Indonesia Makmur tentang menu minuman 'Chizu Red Velvet'.
Aksi kritik tersebut berujung somasi yang dilayangkan oleh PT. Es Teh Indonesia Makmur pada si pelanggan.
Adanya kasus ini mengingatkan bahwa produk minuman manis sering dikaitkan dengan takaran gula dan pemanis buatan yang tinggi.
Bukan hanya pada minuman manis, tapi kandungan gula tinggi juga ditemukan pada makanan ringan, makanan penutup, minuman buah, minuman susu, roti, kue, hingga es krim.
Padahal, Kementerian Kesehatan RI menganjurkan konsumsi gula setiap orang tidak lebih dari 10% dari total energi (200kkal).
Maksudnya, konsumsi gula tidak boleh melebihi 50 gram atau 4 sendok makan dalam sehari bagi setiap orang.
Melansir Eat This, Not That!, ada sejumlah dampak kelebihan gula bagi tubuh yang perlu diwaspadai. Yuk, simak!
1. Masalah Pencernaan dan Buang Air Besar Tidak Teratur
Kelebihan gula dapat mengurangi keragaman bakteri sehat di usus dalam waktu seminggu, yang membuat sistem pencernaan lamban.
Pada akhirnya, seseorang akan mengalami masalah pencernaan dan buang air besar tidak teratur karena kurangnya serat.
2. Meningkatkan Rasa Lapar
Konsumsi makanan tinggi gula tetapi rendah serat atau protein tidak akan membuat perut kenyang.
Hal ini karena gula menyebabkan gula darah melonjak dan cepat turun, sehingga rasa lapar semakin meningkat.
3. Menaikkan Berat Badan
Konsumsi gula berlebih dapat mencegah seseorang dalam mempertahankan berat badan yang sehat.
Pasalnya, konsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi mendorong seseorang makan lebih banyak kalori setiap kali makan.
4. Perubahan Suasana Hati
Selain perubahan gula darah, gula dapat mengacaukan neurotransmiter di otak yang mengatur suasana hati (hormon serotonin).
Akibatnya, seseorang akan menghadapi kondisi kelelahan, mudah tersinggung, cepat marah, atau bahkan depresi.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul Viral Es Teh Indonesia Somasi Pelanggan, Ini 4 Dampak Kelebihan Gula bagi Tubuh