GridPop.ID - Pinjaman online atau pinjol tak selalu mendatangkan musibah apabila bijak dalam penggunaannya.
Bahkan pinjol dapat menjadi sarana untuk menambah modal usaha apabila perencanaan keuangan benar.
Tapi, tak jarang ada calon peminjam yang kesulitan mengajukan pinjaman.
Nah, simak tips berikut ini agar dapat membantumu memastikan pengajuan pinjaman online alias pinjol langsung cair dilansir dari GridFame.ID.
1. Berikan dokumen data pribadi yang asli dan lengkap
Umumnya, penyedia pinjaman online akan meminta calon peminjam mengunggah sejumlah data, mulaiu dari KTP, NPWP, slip gaji, dan sebagainya.
Tak usah khawatir mengunggah data tersebut, asalkan platform fintech pendanaan terdaftar di OJK.
Hindari mengunggah data palsu dan tidak lengkap, sebab hal tersebut akan secara otomatis menggagalkan pengajuan pinjaman.
Anda akan perlu mengunggah dokumen dengan format foto atau scan untuk pengajuan pinjaman online lewat aplikasi.
Apabila unggahan dokumen sudah benar namun foto dokumen tersebut buram, kemungkinan pengajuan akan gagal.
Aspek terpenting adalah, pastikan kamu sudah memiliki e-KTP karena penyedia jasa pinjaman online akan mengakses data diri anda.
Begitu pula dengan NPWP.
2. Pastikan riwayat kredit aman
Sebanyak 50% pinjaman dana ditolak oleh karena riwayat kredit yang buruk.
Riwayat kredit merupakan rekam jejak pinjaman dana yang telah dilakukan baik itu melalui bank maupun layanan pinjaman lain.
Maka pastikan untuk segera membersihkan riwayat kredit secepatnya.
3. Pahami persyaratan umum
Adapun syarat pengajuan pinjaman online pada umumnya meliputi:
- Warga Negara Indonesia- Berusia 21 s/d 55 tahun- Memiliki bukti identitas asli berupa e-KTP- Memiliki pekerjaan dan penghasilan
Apabila persyaratan di atas tak terpenuhi, maka besar kemungkinan pinjaman akan ditolak.
4. Pastikan layanan pinjaman online tersebut berada di area domisili
Layanan fintech pendanaan legal umumnya akan meminta peminjam dan ahanya dari area domisili tertentu.
Tujuannya yakni agar lebih mudah dijangkau jika ada hal-hal urgent yang harus diurus.
5. Pastikan nomor HP aktif
Jangan lupa, nomor HP yang dihubungi saat mengisi data pribadi aktif.
Jadi, isilah data kontak menggunakan nomor telepon yang aktif dan nomor kontak darurat yang bisa dihubungi dengan mudah.
6. Sesuaikan dengan kemampuan
Jangan sampai terlena mengajukan dana di luar batas kemampuan meski penyedia jasa pinjol dapat menyediakan dana yang tinggi.
Penyedia jasa akan menganalisis kemampuan melunasi pinjaman melalui riwayat kredit.
Lakukan perhitungan untuk memperkirakan dana yang dibutuhkan dan kesanggupan dalam pembayaran cicilan nantinya.
Baca Juga: Jangan Gegabah! Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Daftar Aplikasi Kredit Online Agar Tak Puyeng Kena Tipu
Idealnya, lebih baik pinjamlah dana dengan cicilan tak lebih dari 30% penghasilanmu saat ini.
Mengutip Kompas.com, sebelum mengajukan pinjaman jangan lupa untuk cek ciri-ciri pinjol legal di bawah ini:
- Terdaftar atau berizin dari OJK.
- Pinjol legal tidak pernah menawarkan melalui saluran komunikasi pribadi.
- Pemberian pinjam akan diseleksi terlebih dahulu.
- Bunga atau biaya pinjaman transparan.
- Peminjam yang tidak dapat membayar setelah batas waktu 90 hari akan masuk ke daftar hitam (blacklist) Fintech Data Center sehingga peminjam tidak dapat meminjam dana ke platform fintech yang lain.
- Mempunyai layanan pengaduan.
- Mengantongi identitas pengurus dan alamat kantor yang jelas.
- Hanya mengizinkan akses kamera, mikrofon, dan lokasi pada gawai peminjam.
- Pihak penagih wajib memiliki sertifikasi penagihan yang diterbitkan oleh AFPI.
GridPop.ID (*)