GridPop.ID - Telur menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia.
Pasalnya, telur mudah diolah dan dipadu padankan dengan berbagai bahan hingga dimasak menjadi makanan yang lezat.
Tak hanya itu, telur juga dipercaya memiliki manfaat yang baik untuk tubuh.
Ya, terlur diketahui mengandung protein yang tinggi.
Dikutip oleh kompas.com dari Australian Eggs, protein adalah bahan penyusun kehidupan dan satu telur mengandung sekitar 6,3 gram protein berkualitas tinggi.
Fungsi utama protein dalam tubuh adalah membangun, memperkuat, dan memperbaiki jaringan tubuh.
Telur memberi kita protein berkualitas sangat tinggi yang mengandung kesembilan asam amino esensial dalam jumlah yang tepat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan pemeliharaan yang optimal.
Beberapa makanan lain secara proporsional mungkin bisa mengandung lebih banyak protein daripada telur, tetapi kualitas protein dalam telurlah yang sangat menonjol.
Kendati demikian, telur justru berbahaya jika dikonsumsi oleh orang dengan kondisi ini.
Bukannya baik untuk tubuh, justru timbulkan bahaya tak main-main.
Dikutip dari laman sajiansedap.com, berikut orang yang sebaiknya tak mengkonsumsi telur:
1. Penderita Kolesterol
Bukan rahasia lagi kalau kuning telur mengandung kolesterol yang cukup tinggi.
Melansir laman BBC, 1 butir kuning telur mengandung sekitar 185 miligram kolesterol.
Sementara itu, batas maksimal konsumsi kolesterol yang dianggap baik untuk kesehatan adalah 300 miligram.
Jadinya, makan 2 butir telur dalam sehari saja sudah melebih batas aman konsumsi kolesterol harian, lo.
Kolesterol yang tinggi memang bisa menyebabkan penyakit jantung bahkan kematian dini.
Menurut ahli gizi dari Connecticur University, AS, Maria Luz Fernandes, jumlah kolesterol dalam telur memang lebih tingi daripada kolesterol dalam daging dan produk hewani lainnya.
2. Orang yang Sedang Mengonsumsi Obat Anti Inflamasi
Diketahui telur mengandung tinggi protein yang baik untuk tubuh.
Namun jika mengonsumsi telur setelah meminum obat anti inflamasi tentu akan berdampak buruk bagi tubuh.
Lambung tidak akan bisa menerima beban protein tinggi dan kandungan dari obat.
Jika memakan telur setelah atau sebelum minum obat anti inflamasi akan terjadi abnormal lemak dalam tinja.
Tentu tubuh akan mengalami peradangan pada sistem pernapasan dan sistem perkemihan.
3. Penderita Alergi Telur
Telur ternyata jadi salah satu bahan yang paling menyebabkan alergi, terutama pada anak-anak, lo.
Ketika anak mengalami alergi telur, berarti sistem kekebalan tubuhnya yang biasanya melawan infeksi bereaksi berlebihan terhadap protein dalam telur.
Baca Juga: Benarkah Gosok Gigi di Siang Hari Bikin Puasa Batal? Ustaz Bongkar Faktanya, Simak Penjelasannya
Sehingga jika anak mengonsumsi olahan dari telur baik yang berupa makanan ataupun minuman, tubuhnya akan mengira protein ini berbahaya.
Sebab sistem kekebalannya merespons dengan bekerja sangat keras untuk melawan protein dari telur.
Nah, berikut ini gejala alergi telur yang biasa dialami anak-anak.
- kesulitan bernapas
- batuk
- suara serak
- diare
- mata gatal, berair, atau bengkak
- gatal-gatal
- bintik-bintik merah
- pembengkakan
- merasa pusing bahkan pingsan
Beberapa reaksi terhadap telur bersifat ringan dan hanya melibatkan satu bagian tubuh, seperti gatal-gatal pada kulit.
Tetapi jika Si Kecil memiliki reaksi ringan karena alergi telur di masa lalu, reaksi selanjutnya yang ditunjukan bisa lebih parah.
Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang bisa mengalami reaksi alergi sangat serius, yang dapat menyebabkan anafilaksis.
Perawatan medis diperlukan segera karena orang tersebut mungkin memiliki masalah pernapasan dan penurunan tekanan darah.
Anafilaksis diobati dengan obat yang disebut epinefrin yang diberikan melalui suntikan.
Anak-anak yang memiliki alergi parah terhadap telur biasanya alergi tersebut akan terbawa sampai dewasa, maka Ia membutuhkan suntikan epinefrin untuk berjaga-jaga.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,SajianSedap.com,Australian Egg |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar