GridPop.ID - Kita semua mungkin sering mengonsumsi makanan yang punya kadar gula yang tinggi, simak tips hidup dari ahli gizi hindari gula berlebih pada makanan kemasan.
Banyaknya makanan dan minuman kemasan instan banyak dijumpai di berbagai tempat.
Untuk mengonsumsinya, maka kamu perlu melihat kandungan gulanya sebab sangat berpengaruh bagi kesehatan kamu.
Untuk membatasinya, Dosen Ilmu Gizi asal Unair Lailatul Muniroh memberikan tips hidup untuk hindari gula berlebih pada makanan kemasan.
Dilansir dari Kompas.com, dia menyebut ada 3 tips yang bisa digunakan oleh masyarakat dalam mengonsumsi gula yang ada di makanan kemasan.
Pertama, harus membaca label pangan.
Dengan memahami label pangan, maka kamu bisa membatasi asupan, utamanya pada kandungan gula, garam, dan lemak.
"Label kemasan merupakan alat komunikasi produsen ke konsumen. Di situ kita dapat menemukan label Informasi Nilai Gizi (ING) atau nutrition facts, jumlah takaran saji yang disarankan, tanggal kadaluarsa, label halal, serta peringatan kandungan bahan alergen," ucap dia melansir laman Unair, Jumat (30/9/2022).
Kedua, harus melihat kebutuhan harian gula.
Konsumsi gula sebaiknya dibatasi 10 persen dari jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.
"Rata-rata, seseorang membutuhkan asupan baik dari minuman atau makanan sebanyak 50 gram gula, atau setara dengan 4-5 sendok makan," ungkap dia.
Ketiga, harus mengerti risiko penyakit yang ditimbulkan.
Contohnya, peningkatan kadar gula darah, peningkatan berat badan yang menimbulkan risiko overweight, serta meningkatkan faktor risiko penyakit lain (diabetes melitus tipe 2).
Dia berharap masyarakat harus bisa menerapkan gaya hidup sehat. Jangan sampai mengonsumsi gula yang berlebih.
"Selain konsumsi, kita juga sebaiknya melakukan gaya hidup sehat. Yaitu, dengan melakukan olahraga teratur, porsi makan dan istirahat yang cukup, memanajemen stress, agar metabolisme tubuh dapat berjalan sebagaimana mestinya," ungkap dia.
Berikut beberapa penyakit akbiat terlalu banyak minum minuman manis dilansir dari Tribun Banyumas:
1. Obesitas
Menurut dr. Irine Cindy Sunur kandungan gula tinggi akan memberikan asupan kalori yang besar, karena minuman manis tidak memberikan rasa kenyang, sehingga akan tetap mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak meski sudah mendaoatkan kalori dari minuman manis.
Kenaikan berat badan berlebihan bisa mengakibatkan obesitas, penyakit jantung koroner, stroke dan beberapa jenis kanker.
2. Diabetes
Diabetes merupakan penyakit paling mematikan. Kandungan gula yang cukup tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah dan memperbesar resiko terkena diabetes,
Diabetes dapat menyebabkan penyakit komplikasi pada ginjal, mata, dan jantung.
3. Kolesterol tinggi dan penyakit jantung
Ada dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL) dan kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL). Orang yang sering mengonsumsi minuman manis cenderung memiliki kadar HDL yang lebih rendah dan kadar LDL yang tinggi.
Kadar LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyempitan pembulu darah ke jantung, sehingga meningkatkan resiko terjadinya serangan jantung.
4. Kerusakan gigi
Selain itu konsumsi berlebih pada minuman tinggi guka menyebabkan kerusakan pada gigi. Untuk menghindarinya disarankan minuman manis dikonsumsi pada saat jam makan.
5. Kanker
Mengkonsumsi minuman manis juga dapat meningkatkan risiko munculnya kanker secara umum.
Jenis kanker yang berhubungan erat dengan konsumsi minuman manis adalah kanker payudara.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Banyumas |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar