GridPop.ID - Kulit kering merupakan salah satu efek samping negatif dari berlama-lama menghabiskan waktu di dalam air atau berenang.
Saat seseorang berendam di dalam air atau berenang dalam waktu yang lama, maka kulit biasanya akan kering.
Nah, simak tips hidup untuk mencegah kulit kering setelah berenang berikut ini dilansir dari GridHealth.ID
Saat seseorang berendam di dalam air dalam waktu yang lama, maka kulit akan kehilangan minyak sebum kulit, sebagai pelembab alami tubuh.
Minyak sebum adalah zat lilin yang dikeluarkan oleh kelenjar sebaceous dan menjadikan kulit hingga rambut lebih lembab.
Kondisi inilah yang membuat seseorang setelah keluar dari kolam renang, menjadi kulit kering karena menandakan bahwa minyak sebum pada kulit hilang.
Kulit kering setelah berenang bahkan disebut oleh para ahli sebagai xerosis perenang, yaitu jenis dermatitis yang disebab oleh berjam-jam di dalam air dengan gejala kulit kering, bersisik, dan gatal.
Klorin yang berada di dalam air kolam dapat semakin mengeringkan kulit, dimana pH dari klorin ada di angka tujuh sedangkan kulit normal seseorang memiliki pH 4,7.
Untuk mencegah kondisi kulit kering setelah berenang, cobalah untuk melakukan beberapa hal berikut ini, yaitu:
1. Segera mandi dan gunakan pelembab setelah berenang
2. Perbanyak air putih, baik sebelum dan sesudah berenang
3. Berhati-hati untuk mandi menggunakan air panas setelah berenang
4. Hindari penggunaan sabun antibakteri dan asam atau enzim, atau exfoliant
5. Jangan menggosok kulit setelah berenang, lebih baik ditepuk-tepuk kulit hingga kering dengan handuk
Akan tetapi jika seseorang telah mencegah kulit kering dengan melakukan langkah-langkah tersebut, namun tidak membaik dan justru disertai rasa gatal, luka bakar, ruam, atau lecet, sebaiknya mencari bantuan medis.
Sebagai informasi tambahan, problem lain yang kerap dialami oleh kaum perempuan usai berenang adalah kulit gelap.
Dilansir dari Kompas.com, segala aktivitas yang Anda lakukan di luar ruangan akan rentan terhadap pajanan sinar matahari, kelembaban udara, polusi, dan debu.
Minimal, kalau Anda hanya akan terpapar matahari saat turun dari mobil dan berjalan ke dalam ruangan kantor, Anda tetap harus menggunakan krim tabir surya.
Sebab, ruangan tertutup hanya akan menahan radiasi UVB, sedangkan UVA tetap akan masuk meskipun kita di dalam ruangan.
Menurut Dr Srie Prihianti, SpKK, PhD, spesialis kulit dan kelamin dari Erha Clinic, Anda juga harus lebih cermat dalam memilih produk sunblock.
Pilihlah krim dengan SPF yang tinggi, setidaknya SPF30. Untuk aktivitas mendaki gunung atau beraktivitas di tempat-tempat lain yang pajanan sinar mataharinya sangat kuat, pilih yang SPF50.
Gunakan juga kacamata untuk melindungi retina mata. Selain itu, perhatikan juga manfaat lain dari krim tabir surya yang akan Anda beli.
"Apakah sunblock itu sifatnya sweat proof? Apakah ia memberikan proteksi selama 24 jam?" tukas Dr Srie, saat talkshow "Kulit Sehat dan Bebas Beraktivitas di Alam Terbuka", yang diadakan oleh majalah MORE Indonesia dan Yayasan Lupus Indonesia di fX Plaza, Jakarta, Sabtu (8/1/2011) lalu.
Sunblock, kata Dr Srie, harus dipakai minimal 30 menit sebelum berenang. Sebab, krim ini harus menyerap dulu ke dalam kulit, baru bekerja.
"Jadi, kita bukan mengoleskan sunblock di pinggir kolam renang, lalu langsung nyemplung di kolam," tuturnya.
Kemudian, ini yang penting, sunblock harus dioleskan ulang setiap beberapa jam jika Anda berada di luar ruangan dalam waktu lama.
SPF30, misalnya, harus diulang pengaplikasiannya setiap 1-2 jam, sedangkan SPF50 setiap 2-3 jam.
Cobalah mengoleskan dengan jumlah yang cukup.
"Masalahnya, orang itu sering merasa risih karena tabir surya itu terasa lengket, sehingga hanya menggunakan tipis-tipis saja," kata Srie.
Anda tidak perlu mencuci muka ketika akan memulas ulang sunblock, meskipun kulit wajah sudah terasa ngeres karena tercampur debu.
Bila memang ada air, cukup gunakan air bersih (tanpa sabun).
Baca Juga: Tips Hidup Bebas Insomnia, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya Berikut Ini
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar