Penting untuk memberikan mahar kepada istri sebelum hubungan intim, sesuai dengan ajaran Rasulullah.
Sesuai dengan sabda Rasullullah SAW:“ .Ibnu Abbas berkata:
Ketika Ali menikah dengan Fathimah, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda kepadanya: “Berikanlah sesuatu kepadanya.” Ali menjawab: Aku tidak mempunyai apa-apa. Beliau bersabda: “Mana baju besi buatan Huthomiyyah milikmu?”. Riwayat Abu Dawud dan Nasa’i, Hadits shahih menurut Hakim.
Menikah membawa banyak kebaikan, seperti dianjurkannya oleh Allah dan Rasulullah.
Pernikahan membawa perlindungan dari Allah, memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, meningkatkan kehormatan, dan mengalahkan godaan setan. Pernikahan juga mendatangkan berlipat-lipat pahala dalam ibadah.
2. Memilih Hari dan Waktu yang Baik:
Semua hari diperbolehkan untuk hubungan intim, tetapi ada hari-hari yang disarankan.
Hari Jumat dianggap yang terbaik, sementara hari Kamis juga memiliki manfaat.
Waktu yang dianjurkan untuk hubungan intim adalah setelah salat Isya hingga sebelum salat Subuh, serta pada tengah hari.
Hal ini sesuai dengan ajaran Al-Quran.
"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig diantara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sesudah shalat Isya’. (Itulah) tiga ‘aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu . Mereka melayani kamu, sebagian kamu (ada keperluan) kepada sebagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 24:58)"
Baca Juga: Salah Satunya Karena Penetrasi Terlalu Dalam, Berikut Ini 7 Pemicu Mual Setelah Hubungan Intim
Source | : | Bangkapos.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar