2. Cumbu Rayu dan Romantis
Islam mengajarkan pentingnya mengungkapkan perasaan kasih sayang sebelum hubungan intim. Cumbu rayu, ucapan romantis, dan kelembutan sangat dianjurkan dalam hubungan ini.
Islam mengajarkan jima yang disertai dengan pendahuluan ungkapan perasaan kasih sayang seperti ucapan romantis, ciuman dan cumbu rayu dan tidak mengajarkan langsung hajar tanpa pendahuluan.
Hal ini sesuai dengan: Sabda Rasul Allâh SAW:
“Siapa pun diantara kamu, janganlah menyamai isterinya seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perentaraan. Selanjutnya, ada yang bertanya: Apakah perantaraan itu ? Rasul Allâh SAW bersabda, “yaitu ciuman dan ucapan-ucapan romantis” . (HR. Bukhâriy dan Muslim).
Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam. Beliau bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR. At-Tirmidzi).
2. Jima’ dalam Ruang Tertutup
Hubungan intim harus dilakukan dalam ruang tertutup, bukan di tempat terbuka, untuk menjaga privasi dan kesucian hubungan.
3. Menggunakan Selimut sebagai Penutup
Menggunakan selimut sebagai penutup saat berhubungan intim dianjurkan, untuk menjaga kehormatan dan kesucian hubungan.
Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (berjima’), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar. (HR Ibnu Majah)
Baca Juga: Benarkah Kantong Kering Bisa Mempengaruhi Hubungan Intim? Begini Tanggapan Ahli
Source | : | Bangkapos.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar