GridPop.ID - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara memiliki cara yang unik membangunkan warga Indonesia untuk sahur.
Dikutip dari Surya, Senin (13/5/2019), TNI AU melalui akun resminya menyatakan akan melakukan kegiatan membangunkan sahur.
Caranya, TNI AU menerbangkan pesawat tempur di wilayah udara beberapa kota.
Dalam tweetnya, beberapa kota yang disebut akan dilintasi oleh pesawat tempur milik TNI AU adalah Surabaya, Surakarta, Klaten, Sragen, Jogja, Papringan, Wirobrajan, Gejayana, Tukangan, Maguwo, Kotagede, dan sekitarnya.
Dan benar saja, pada Selasa (21/5/2019) dini hari tadi, warga Surakarta (Solo), dan Yogyakarta dibangunkan dengan suara gemuruh di langit malam.
Suara gemuruh tersebut berasal dari langit di mana para pilot melatih kemampuannya dengan pesawat jet tempur.
Tak ayal, suara gemuruh tersebut membangunkan banyak warga yang berada di bawah lintasannya.
Melalui tweetnya, TNI AD menyapa para warga dengan aksinya tersebut.
TNI AU menyatakan, jika warga Indonesia masih mendengar suara gemuruh di langit maka Angkatan Udara masih ada.
Baca Juga: Pertanyaan Besar, Kenapa Pengumuman Pemenang Pilpres Dimajukan KPU Jadi 21 Mei 2019?
""Ketika kalian mendengar gemuruh itu, pertanda Angkatan Udaramu masih ada"," tulis akun TNI AU, Senin 920/5/2019).
TNI AU juga menyebutkan bahwa alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AU tersebut dibeli dengan uang rakyat.
Dan pasti kegunaannya juga akan dikembalikan untuk kepentingan rakyat.
""Keep them flying" dengan taat membayar pajak. Alutsista #TNIAU dibeli dengan uang rakyat dan dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk perlindungan," tulis akun twitter TNI AU.
Dikutip dari Kompas.com via Surya.co.id, Kepala Subdinas Penerangan Umum AU, Kolonel Sus M Yuris sempat menjelaskan perihal tweet TNI AU di awal tadi.
Baca Juga: Dianggap Telantarkan Nagita Slavina, Raffi Ahmad Diusir dari Rumah!
Yuris mengungkapkan misi utama kegiatan tersebut dalam rangka menyiasati waktu terbang bagi para penerbang tempur TNI AU selama bulan Ramadan.
"Misi utama bukan membangunkan sahur tapi maintain kemampuan terbang malam atau subuh, bagi penerbang tempur TNI AU," kata Yuris.
Terbang di waktu subuh atau jam-jam sahur selama bulan Ramadan menjadi opsi yang paling mungkin diambil.
Pasalnya, penerbang tempur yang menjalankan puasa tidak diperkenankan menerbangkan pesawat di atas pukul 10.00 pagi.
"Pukul 10.00 pagi adalah batas waktu yang diberikan oleh tim medis untuk terbang di saat puasa karena lebih dari waktu itu, kadar gula darah sudah menurun dan tidak fit untuk terbang, kecuali membatalkan puasa jika diperlukan," kata Yuris saat dihubungi Kompas.com Rabu (8/5/2019) siang
Dalam kondisi berpuasa, pukul 10.00, para penerbang hanya diperkenankan untuk siap siaga operasi, tidak menerbangkan pesawat kecuali dalam kondisi darurat dan membatalkan puasanya.
"Bagi penerbang tempur Muslim, jika ingin tetap berpuasa maka mereka hanya boleh standby operasi setelah pukul 10.00 pagi. Kecuali dalam keadaan darurat yang mengharuskan scramble," kata Yuris.
Jadi, penerbangan di waktu sahur ini, selain menyiasati waktu terbang para penerbang tempur Muslim yang berpuasa, juga sekaligus dapat juga membangunkan masyarakat untuk makan sahur.
Baca Juga: Mengejutkan, Hilda Vitria Ungkap Kelakuan Kriss Hatta Kencani Tante-tante Saat Masih Jadi Suaminya
"Jadi terbang subuh dan membangunkan masyarakat untuk sahur adalah combined mission,” ucap Yaris.
Penerbangan ini memang menimbulkan suara cukup bising.
Sebab, suara dihasilkan pesawat-pesawat tempur saat diterbangkan rendah di atas permukiman warga.
Baca Juga: Selama Ini Berbohong, Hilda Vitria Akhirnya Mengaku Pernah Nikah dengan Kriss Hatta, Ini Alasannya
"Ada sequence training yang mengharuskan penggunaan afterburner, dan ini suaranya menggelegar pada ketinggian rendah," tutur Yuris.
Cara TNI AU yang dianggap unik ini pun direspon masyarakat luas.
Mereka yang merasakan getaran suara gemuruh itu pun lantas membanjiri tweet TNI AU dengan berbagai pujian.
Tak sedikit dari mereka memuji aksi TNI AU dan merasa bangga hingga komentar penuh kelakar.
Bahkan, putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming turut memberikan tanggapannya.
"kirain ada lindu," tulis Gibran Rakabuming dari akunnya @markobar1996
"Terima kasih @_TNIAU Hari-hari terakhir di Jogja dan sempat menikmati deg-degannya pesawat tempur Indonesia. Terima kasih. Semoga senantiasa diberi kesehatan demi menjaga tanah air tercinta," tulis akun @otim3377
"Saurrrr, kulo sampun tangi pak dhe," tulis akun @joko_kendho
"Maguwoharjo bergemuruh komandan," tulis akun @adoubleue
Baca Juga: Ketahuan Curi Foto Selebgram Ukraina, Ayu Ting Ting Buka Suara 'Saya Juga Kaget'
"#SURAKARTA BERGEMURUH... request sekitar manahan lebih rendah lagi donggggg," ungkap akun @Trojjafocka
"Terimakasih airmin sudah membuatku semakin melek dan semangat sahur karna suara gemuruhmu menggetarkan hatiku," ucap akun @alfialf_
"ALARM PALING MANTEP.. rumahku di lanud gek pesawatnya terbang rendaaah sekali sampe alarm mobil pada bunyi semua," cerita akun @arachemars. (*)