Find Us On Social Media :

Baik untuk Kesehatan Mental dan Fisik, Ini 10 Manfaat Puasa Ramadhan yang Terbukti Ampuh Cegah Risiko Terserang Penyakit Berbahaya

By Lina Sofia, Sabtu, 25 Maret 2023 | 19:03 WIB

Ilustrasi manfaat puasa untuk kesehatan mental dan fisik

GridPop.ID - Tak hanya sekedar ibadah, berikut segudang manfaat puasa untuk kesehatan mental dan fisik.

Sebagaimana dalam Al Quran mewajibkan umat Islam untuk berpuasa selama bulan Ramadan, ini sederet manfaatnya untuk kesehatan mental dan fisik.

Efek yang dihasilkan selama menjalankan puasa Ramadan sangat baik untuk kesehatan mental dan fisik.

Berikut ini dilansir artikel Kompas.com dari Healthline dan WebMD, berikut adalah beberapa manfaat puasa untuk kesehatan mental dan fisik yang akan didapatkan.

- Mengontrol kadar gula darah

Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa puasa bisa membantu tubuh untuk mengontrol gula darah sehingga bisa menurunkan risiko diabetes.

Selama berpuasa, tubuh akan menurunkan resistensi insulin sehingga glukosa bisa mengalir melalui aliran darah ke sel-sel tubuh dengan lebih efektif.

Kondisi ini kemudian akan membuat level gula darah di dalam tubuh lebih seimbang.

- Mengurangi inflamasi

Inflamasi kronis bisa berbahaya untuk tubuh, seperti memicu penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis atau peradangan sendi.

Seseorang yang berpuasa kemudian bisa mengurangi inflamasi dan membuat tubuh semakin sehat.

- Meningkatkan kesehatan jantung

Penyakit jantung bisa sangat berbahaya karena merupakan salah satu pemicu kematian tertinggi di dunia.

Berpuasa sudah terbukti bisa mengurangi level kolesterol dan risiko penyakit jantung pada orang-orang yang mengalami obesitas.

Baca Juga: 8 Manfaat Puasa di Bulan Suci Ramadhan yang Ternyata Baik untuk Kesehatan Tubuh dan Ampuh Cegah Penyakit Mematikan Ini

Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa berpuasa bisa mengurangi tekanan darah, trigliserida atau lemak di dalam darah, kolesterol total, dan kolesterol jahat atau LDL, sehingga kesehatan jantung akan semakin terjaga.

- Meningkatkan fungsi otak dan mencegah penyakit neurodegeneratif

Berpuasa secara rutin sudah terbukti bisa meningkatkan fungsi dan struktur otak pada beberapa penelitian yang melibatkan binatang.

Selain itu, berpuasa juga berfungsi untuk mengurangi inflamasi sehingga bisa menurunkan risiko terkena penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.

Meskipun begitu, hal ini masih perlu dikaji lebih lanjut untuk mengetahui manfaatnya bagi manusia.

- Mengurangi berat badan

Menghindari konsumsi makanan atau minuman tertentu bisa menurunkan konsumsi kalori dan membantu dalam menurunkan berat badan.

Puasa ternyata sudah terbukti bisa meningkatkan metabolisme sehingga bisa mengurangi berat badan hingga 9 persen dan lemak tubuh.

- Meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan

Hormon pertumbuhan atau HGH adalah jenis hormon yang sangat penting untuk kesehatan secara umum karena memengaruhi metabolisme, penurunan berat badan, dan perkembangan otot.

Berpuasa ternyata bisa meningkatkan level HGH di dalam tubuh sehingga kesehatan akan semakin terjaga.

- Membuat awet muda

Beberapa penelitian yang melibatkan hewan sebagai objeknya menunjukkan bahwa puasa bisa meningkatkan usia harapan hidup hingga 28 persen dan1menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit.

Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut mengenai manfaat puasa terhadap usia dan proses penuaan pada manusia perlu ditambah.

- Mengurangi risiko kanker dan meningkatkan efektivitas kemoterapi

Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa puasa bisa memperlambat perkembangan tumor dan meningkatkan efektivitas kemoterapi yang dilakukan. Meskipun banyak penelitian yang membuktikan manfaat ini pada hewan, penelitian terhadap manusia masih belum banyak.

Baca Juga: Sayang untuk Dilewatkan, Ini Sederet Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Tubuhmu

- Membantu proses penyembuhan setelah sakit

Puasa juga bisa membantu tubuh dalam proses penyembuhan terhadap suatu penyakit karena bisa menghilangkan sel-sel yang menyebabkan rasa sakit.

Puasa juga sudah terbukti bisa melancarkan distribusi nutrisi pada tubuh sehingga sel-sel tubuh yang sudah rusak, racun, dan kotoran bisa dihilangkan.

- Meningkatkan kekuatan mental

Puasa bukan sesuatu yang mudah dilakukan karena memerlukan kekuatan mental dan kemampuan untuk menahan keinginan untuk mencapai tujuan.

Ketika berpuasa, Anda akan merasakan kepuasan dan kebanggaan tersendiri karena bisa mencapai tujuan tersebut.

Berpuasa ternyata tidak hanya mengurangi konsumsi makanan dan minuman saja karena bisa mendukung kesehatan.

Mengingat manfaat puasa untuk kesehatan mental dan fisik tersebut, Anda disarankan untuk rutin berpuasa untuk mendapatkan manfaat yang lebih optimal.

Meski puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi umat Islam, ada kriteria tertentu yang tidak wajib melakukan puasa Ramadan.

Dilansir artikel Tribun Cirebon, inilah golongan orang yang tidak wajib berpuasa Ramadan.

- Orang yang sedang masa haid

Orang yang masih dalam masa nifas atau haid tidak diperbolehkan berpuasa selama masa tersebut.

Setelah masa nifas berakhir, ia diwajibkan untuk mengganti puasanya yang terlewat.

Baca Juga: 6 Manfaat Puasa yang Ternyata Baik untuk Kesehatan Mental, Mulai dari Tingkatkan Mood sampai Turunkan Stres dan Kecemasan

- Orang yang sedang perjalanan jauh

Orang yang sedang dalam perjalanan yang jauh dan berada di luar kota atau negeri dapat tidak berpuasa selama masa perjalanan.

Diketahui, apabila mampu untuk berpuasa dan tidak mengganggu perjalanannya, maka disarankan untuk tetap melaksanakan ibadah puasa.

- Orang yang hilang akal sehat atau ODGJ

Orang yang kehilangan akal sehat atau ODGJ tidak diwajibkan untuk berpuasa meskipun sudah dewasa.

Hal ini karena salah satu syarat untuk menjalani ibadah puasa adalah berakal sehat.

- Orang yang sedang hamil atau menyusui

Orang yang sedang hamil atau menyusui diberikan keringanan untuk tidak berpuasa jika khawatir akan mempengaruhi kesehatan dan nutrisi ibu atau bayi yang dikandung atau disusui.

Namun, tetap dianjurkan untuk tetap berpuasa jika kondisinya memungkinkan

- Orang yang sedang sakit

Orang yang sedang sakit, baik yang menderita penyakit akut atau kronis, diberikan keringanan untuk tidak berpuasa selama masa sakit.

Hal ini diberlakukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.

- Anak kecil yang belum baliqh

Melansir laman Kementerian Agama Bali, anak kecil yang belum baligh tidak diwajibkan puasa.

Namun, mereka tetap dianjurkan puasa semampunya sebagai proses belajar.

- Orang yang sudah lanjut usia

Orang yang sudah lanjut usia dan kondisinya tidak memungkinkan untuk berpuasa, seperti orang yang menderita penyakit kronis, diberikan keringanan untuk tidak diwajibkan menjalani puasa Ramadhan.

Namun, apabila kondisinya memungkinkan dan tidak membahayakan kesehatannya, maka disarankan untuk tetap berpuasa.

Dalam Islam, keringanan ini diberikan agar ibadah puasa dapat dilakukan dengan tenang dan tidak mengganggu kesehatan dan kesejahteraan seseorang.

Baca Juga: Segudang Manfaat Puasa Ramadhan 2023 untuk Kesehatan, Mulai dari Detoksifikasi Tubuh hingga Memperbaiki Suasana Hati

GridPop.ID (*)